Kisah Sukses Pengusaha Resto Seafood

Kepiting Soca Saus Singapore, salah satu menu di Resto ini. Yummy!

Salah satu pekerjaanku di kantor adalah berhubungan dengan Merchant. Kali ini merchant yang bergerak dibidang kuliner, yaitu pengusaha Restoran. Restoran seafood tepatnya. Sekaligus, salah satu restoran terkenal di Surabaya ini, merupakan restoran favoritku. Karena makanannya enak banget.

Suksesnya resto ini, terlihat dari sudah sampai ada 4 cabang di Surabaya. Selain itu, kalau dilihat transaksi omsetnya, sampai milyaran perbulan untuk transaksi elektroniknya. Kalau dilihat dari depan restonya, mobil dan motor selalu ramai terparkir.

Singkat cerita, aku bersama rekan kerjaku, sebut saja Melati (nama sebenarnya). Hehe. Kita bertiga (bersama supir kantor) menuju ke rumah sang pemilik (owner) resto di Perumahan Pakuwon Indah, untuk minta tanda tangan persetujuan dokumen. Kata Melati, "Waktu kita cuma setengah jam, soalnya jam dua, bapaknya mau pergi."

Sampai di perumahan elit itu, sudah berjejer mobil-mobil mewah para penghuni perumahan. Di salah satu rumah, ada 2 orang di depan rumah. Langsung Melati bilang, "Itu bapaknya. Untung tepat waktu."

Kita turun dari mobil dan dipersilahkan masuk. Bapak ini berbody tambun, langsung senyum ramah mempersilahkan masuk ke ruang tamunya. Rumahnya gede pastinya. Setelah menjelaskan dan dokumennya diteken oleh sang owner, Melati memulai obrolan. "Kemarin saya diceritain sama istri bapak tentang sejarah resto bapak. Hebat ya pak."

Setelah obrolan selesai kami pamit dan langsung kembali melakukan perjalanan. Aku sempat mengitung mobil yang ada di pinggir jalan. Ada 2 mobil yang gak murah. Kemudian di dalam pagar ada lagi 2 mobil. Aku bilang ke Melati, "Mobilnya ada 4. Itu belum yang di dalam garasinya. Hahaha."

"Iya Dev, omsetnya dia aja milyaran." celetuk Melati

Aku jadi keinget sama obrolan di ruang tamu tentang sejarahnya resto ini. Aku langsung nanya kepo ke Melati. "Dulu dia buka warungan lho di daerah jalan Dr. Soetomo. Bener-bener dia buka warung tenda sore-sore dan nutup tendanya malem sendiri. Istrinya jadi kasir. Pak itu masak sendiri seafoodnya. Memang karena dia dulunya chef. Usaha warungan itu berjalan setahun sampai akhirnya dia bisa buka rumah makannya yang pertama. Itupun kecil. Sampai akhirnya dia bisa beli tanah untuk memperlebar rumah makannya. Sekarang sudah sampai 4 resto. Bapaknya tetep mbuat bumbu-bumbunya sendiri sampai sekarang."

Wah dari cerita itu, aku jadi sangat terinspirasi. Sebuah usaha yang dilakukan dengan sabar dan tekun, bisa jadi sukses jika ada jalannya. Semoga aku bisa seperti pengusaha seafood. Walaupun agak gelap juga usaha apa yang bisa ngebuat aku sukses. Any ideas? Hehe. (dep)