Kota Ruko dan Fashion KW

Kalau kita memikirkan kota Fashion KW dan elektronik BM di Indonesia, kota mana yang terbesit dipikiran kita? Ya, Kota Batam! Bulan Juni 2014, aku berkesempatan mengunjungi Kota Batam. Sebenarnya bukan untuk jalan-jalan, ada acara Pameran Perdagangan yang rutin diadakan kantor Orang Tua. Sambil menyelam minum air, aku memanfatkan acara ini untuk traveling. Karena aku belum pernah mengunjungi kota yang satu ini. Sebelum berangkat, banyak teman-teman yang nitip tas, dompet KW dan elektronik Black Market (BM). Memang kota Batam ini terkenal banget sama yang namanya produk BM dan KWalitas alias KW.

Dari Bandara Juanda Surabaya, tiba pagi di Bandara Hang Nadim Batam, Bandara lumayan ramai didominasi dengan traveler yang menggunakan maskapai penerbangan Lion Air. Ada beberapa maskapai lain juga, seperti Citilink dan Garuda Indonesia. FYI, Bandara Hang Nadim ini memiliki landasan pacu (runaway) pesawat terpanjang di Indonesia. 


Setibanya, langsung milih taksi Blue Bird. Taksi Blue Bird di Batam tidak terlalu banyak. Dan memang ternyata gak banyak. Banyak semacam taksi-taksi (yang bisa dibilang) liar. Si supir yang gak pakai seragam perusahaan, seenak udelnya ngasih tarif. Mereka nggak nyalain argometer. Untuk ukuran jarak dekat yang kalau di Surabaya tarif argo hanya 15 - 20 ribu rupiah, supir dengan santainya bilang "40 ribu". Sigh! Udah gitu armada mobilnya yang "oplok-oplok" gak layak jalan jalan kaya mau rontok. Intinya harus ditawar. Aku mikir, ini asal punya mobil mau naksi ya tinggal tarik berangkat kali ya? Apalagi yang namanya angkot sangat jarang terlihat. Transportasi umum di kota ini sangat buruk. 

Kota kepulauan ini, merupakan kota perdagangan. Terlihat dengan banyaknya Rumah-kantor (Ruko) dan pusat perdagangan seperti Mall di sepanjang jalan utama kota. Dan ternyata, memang banyak banget pedagang yang menjual barang fashion KW. Seperti yang kebanyakan orang bilang. Semacam kalau di Surabaya itu seperti di Pasar Atom. Tapi kalau untuk urusan harga, selisihnya memang cukup besar. Apalagi bisa ditawar jika kita membeli dengan jumlah besar.

Kalau ke kota Batam, wajib mengunjungi beberapa tempat berikut untuk belanja. Jembatan Barelang (jembatan yang menghubungkan 3 kota yang dibangun bapak BJ Habibie), Batam Center, Nagoya Hill Mall dan Lucky Plaza, mall elektronik. Batam tidak terlalu ramai dan nggak macet. Kota yang cukup nyaman dengan bukit-bukit landainya. 

Hal yang sangat terdengar di Batam lebih murah adalah elekronik, seperti HP, kamera dll. Aku gak terlalu menemukan harga yang jauh lebih murah di Lucky Plaza,. Apalagi menurutku kualitas elektonik seperti HP BM agak meragukan. Aku belum menemukan tempat yang banyak orang bilang lebih murah itu.

Dihari terakhir, aku menyempatkan ke Singapura nyebrang naik kapal. Niatnya sih shopping-shopping. Untungnya kesampaian juga. Haha. Sambil melepas kangen dengan salah satu kota favoritku. I got modern & livable live and happy shopping! (dep)


Komentar