Akhir Maret 2013, keluargaku sudah merencanakan untuk pergi ibadah umroh. Waktunya cukup cepat sih. Booking paket umrohnya cuma 1 bulan sebelum keberangkatan. Tapi saat itu yang didaftarkan cuma bapak, ibu, tante dan om. Aku gak termasuk didaftarkan. Karena apa? Karena menunggu kepastian kerja di kantorku yang sekarang.
Alhamdulillah pada saat itu akhirnya aku keterima kerja dan masuk kerja. Tapi sesungguhnya sedih juga karena berharap berangkat, akhirnya gak berangkat. Aku berfikir positif, kita gak bisa berada di 1 tempat secara bersamaan dan pastinya harus ada yang dikorbankan.
Nah "pengorbanan" umrohku itu rasanya "dibayar" dengan hal-hal yang menurutku gak oke di kantor. Secara aku anak baru ya, disuruh ini itu yang gak sesuai dengan job desc ku. Aku kan staf IT disitu, eh malah disuruh ngerjain yang gak ada hubungannya dengan IT. I have been so wondering.
Sesungguhnya aku sedih saat itu. Aku gak jadi daftar berangkat umroh untuk hal yang gak jelas. It's not about the money. Yang penting menurutku adalah pengalaman bekerja.
Mungkin Allah belum juga mengizinkan untuk pergi ke Baitullah. Ya mungkin someday semoga bisa berangkat. Semoga Allah selalu memberikan perlindungan, pertolongan dan rezekinya. Amin. (dep)
Komentar
Posting Komentar