Santai Di Pantai Lombok (Part 2)



HANGATNYA WARGA GILI
Setelah memarkir motor kami langsung menuju ke kapal boat. Perjalanan menggunakan boat kali ini membelah laut menuju ke pulau Gili Trawangan. Gili Trawangan adalah pulau yang terluar dari pulau Lombok diantara pulau 3 Gili, yaitu Gili Air dan Gili Meno. Sepanjang laut kami melihat pulau tersebut, serta indahnya bahari dan bersihnya lautan. Benar-benar menyegarkan hati.

Kapal boat pun bersandar di pantai. Wahhh, kami disambut dengan putihnya pasir pantai pulau Gili Trawangan. Terlihat juga berbagai cafe-cafe yang berderet di samping pantai. Penginapan-penginapan pun banyak banget dan bersebelahan. Lengkap dengan 'anak pantai' yang menawari penginapan. Walaupun terdapat banyak penginapan, banyak juga lho penginapan yang full boked. Yang nggak ketinggalan, bule-bule yang berbikini dan bertelanjang dada.

Aku merasa yang 'bule' adalah aku. Hehehe. Bukan mereka yang orang asing. Karena, kelihatannya jumlah bule memang lebih banyak di Gili Trawangan daripada orang Indonesia. Mereka berjalan-jalan, bersepeda, naik Cidomo, sunbathing, shopping, ngafe, jogging, baca buku dll. Memang keadaan disitu bisa melepaskan semua beban.

Warga Gili Trawangan sangat ramah. Mereka benar-benar menawarkan penginapan dengan harga jujur. Nggak kayak para tukang becak yang menawarkan tarif 5000 rupiah, eh ternyata minta 50.000 seperti yang terjadi di salah satu kota wisata (you know what I mean, huh?).

Pertama aku memiliki tendensi yang seperti 'tukang becak' itu. Ternyata mereka menawarkan secara proper. Setelah berkeliling-keliling cukup lama, akhirnya ada yang menawarkan penginapan yang cocok dengan keinginanku dan Ridlo. Yang paling membuatku kagum adalah bisa ditawar. Oke saya ulangi bisa ditawar!

Cidomo dan bule di jalanan Gili Trawangan
Aku mendapat penginapan (homestay) dengan harga lebih murah hasil tawar-menawar, dengan fasilitas extra-bed, AC, dan kamar mandi dalam yang bersih, di dekat Gili Trawangan Central. Penjaga homestaynya juga sangat helpful. Si penjaga mencarikan sepeda untuk ku pakai berkeliling pulau. Selain itu, waktu aku ada di minimarket, ada penjaga penginapan lain yang mau mencarikan sandal jepit untuk tamunya. Good service.

Harga paket-paket wisata di Gili Trawangan pun seragam. Karena para pengusaha disana diikutkan koperasi. Jadi harga disana hampir sama semua. Kejadian 'tukang becak' bisa diminimalisir. Sebagai contoh naik Cidomo, harga yang satu dan yang lainnya pun sama. Maksimal juga untuk 3-4 orang.

Paket snorkelling pun harganya hampir sama semua. Aku mengikuti paket snorkeling 4 spot di sekitar 3 Gili dengan dapat makan siang, di hari ke 3. Sebelum itu, di hari ke 2 aku berenang di pantai yang bening. Nikmatnya lagi adalah disaat kita tidur-tiduran di pinggir pantai sambil ngelihat pulau Gili Meno di seberang. Indahnya dunia ciptaan Tuhan. Santai-santai di tepi pantai Gili memang benar-benar seperti di surga. (dep/bersambung)


Panorama pantai di Gili Trawangan




Komentar