Travel Stuffs (Part 1)

Saat traveling pasti kita butuh yang namanya barang bawaan. Butuh Banget! Mulai dari barang pribadi, tas/koper, dompet dll. Yang jelas, barang-barang itu bisa memenuhi kebutuhan kita saat kita traveling.

OK. I'd like to suggest what should we bring during the travel. Pertama, kita harus ngerti jati diri gaya travel kita (cieeeh). Haha maksudku adalah gaya travel seperti apa yang kita inginkan. Apakah ingin backpacker atau flashpacker atau gaya koper mewah. Atau malah kombinasi ketiganya.

Anyway, dalam recognizing apakah gaya travelku, aku lebih condong ke flashpacker, yaitu traveling hemat tanpa mengurangi kenyamanan dan tanpa mengurangi untuk mendapatkan pengalaman disaat traveling. Dari flashpacking itu, aku combine lagi dengan apa yang aku sukai dan yang nyaman. Misalnya aku suka belanja hehe :P , foto-foto, suka jalan dan eksplore, lalu gak suka sama hal yang berat-berat. Jadi dari identifikasi itu, aku cari peralatan-peralatan traveling nya yang sesuai dengan like or dislike tersebut.

Berikut yang sebaiknya kita bawa saat traveling (versi diriku)

TAS
Tas traveling ku
Karena aku gasuka bawa barang berat. jadi aku milih tas (semacam koper) yang ada rodanya, tapi ada tali ransel punggungnya (backpack). Jadi tas itu sangat fleksibel untuk traveling dalam gaya apapun dan medan apapun saat traveling.

Kita perlu mikirin, bagaimana saat kita naik eskalator, naik gunung, naik transportasi lokal dll. Dan rasanya punggung bakal capek kalo kita harus manggul tas kalo tanpa di gelindingkan berjam-jam.

Jadi saat traveling dikota, aku lebih suka nggelindingin tas itu secara jalanan di kota banyak yang rata. Gak masalah juga kalau kita naik public transport. Masalahnya adalah kalo ada banjir dan becek.

Aku lebih memilih flight tanpa bagasi. Maklum menghemat biaya hehehe. Toh selama perjalanan 3-6 hari cukup menampung barang bawaan kayak pakaian, peralatan mandi dll. Tapi memang, masalah setelahnya adalah barang belanjaan. Bakal ngebuat overload. Jadi solusinya beli bagasi saat kepulangan. Atau bagi yang emang bawaannya uda banyak (cewek ya biasanya), sekalian aja selalu pakai bagasi pesawat.

Tas gacukup satu! ya, biasanya aku bawa 2 tas. Tapi tas yang satu ini khusus untuk dibawa peralatan jalan-jalan. Jadi tas koper yang udah aku jelasin diatas, adalah untuk pakaian dll. Biasanya tas koper aku taruh di hostel/hotel. Tas yang ini adalah untuk perkakas--eh semacam apa yang kita butuhin untuk jalan-jalan dan dibawa saat jalan-jalan menyusuri medan perang.

Aku lebih memilih tas selempang. Kenapa selempang? Kenapa bukan tas punggung? Karena, logikanya aku sudah membawa koper yang bisa jadi tas punggung. Gak mungkin kan kalo aku membawa 2 tas punggung dipunggung.

Tas selempang lebih gampang untuk dibawa dan dibuka resletingnya. Aku memilih tas selempang dengan ukuran yang cukup besar atau sedang. Sehingga  bisa nyimpen segala macem kebutuhan saat jalan-jalan. Semacam kantong Doraemon gitu. tapi emang ukurannya gede. Dulu aku bener-bener hunting tas-tas diatas. bener-bener mana deh yang bisa menuhin kebutuhan tapi tetep dengan harga hemat.
Tas ke dua, ukurannya besar dengan banyak kantong dengan bahan kain bahan yang pegangannya panjang (venue: Candi Pawon, Jogjakarta)

Isinya kayak payung/jas hujan, Paspor (penting banget), dompet, kamera, ipod, peta, balsem, obat-obatan, baju ganti dll. Banyak kan? Mangkanya aku milih yang agak gedean.

Selain itu, fungsi laennya tas jalan-jalan itu adalah kita bisa kompromi dengan barang belanjaan. Jadi bisa di share antara tas koper dan tas itu. Supaya beratnya gak melebihi minimal berat barang bawaan yang bisa masuk cabin hahaha. Jadi tetep gak usah beli bagasi saat flight pulang ;P

DOMPET (BESERTA ISINYA)
Saat traveling aku membawa 2 dompet. Karena untuk cadangan. Jadi ada dompet yang di taruh di
  1. saku celana, dan
  2. tas yang aku bawa (tas selempang).
Sebaiknya uang kita bagi jadi 2. Biasanya aku membagi uangnya dari nominalnya. Uang nominal besar seperti $50, $100 dll di dompet yang ada di tas selempang. Karena bayangin kalo uang segede itu ilang. Lumayan juga kan?
Kemudian untuk duit dengan nominal kecil, ditaruh di dompet ang ada di saku celana. Seperti koin recehan (sen) atau uang kertas (banknotes) dengan nominal sedang kayak $5 - $20 dll. Karena pasti kita butuh ngambil duit kalo kita membayar sesuatu kebutuhan yang pengen kita beli. Uang dengan nominal kecil itu penting. So, siapkan sebelum berangkat.

Isinya selain duit pun aku bedai. Dompet yang ada di saku celana ada ATM, credit card, sama SIM A. SIM rada gak dibutuhin sih di luar negeri,  cuma ngasih identitas aja. Kartu kredit penting tuh. Kalo misalnya butuh dana mendadak dan atau membutuhkan transaksi yang mengharuskan dengan kartu kredit. Trus gak perlu  bawa kartu-kartu member. Buat sesek dompet

Sekarang kita bahas dompet yang di tas selempang. KTP penting juga untuk nunjukin identitas diri kita. Trus fotokopi passport. Selain KTP Indonesia, paspor ya juga salah satu tanda identitas yang diakui di internasional. Kemudian di dompet itu juga buat aku nyimpen SIM card handphone kalo ganti nomer. Karena saat di luar negeri lebih murah tarifnya kalau pakai nomor provider handphone lokal.

Karena ukuran dompetnya agak gede, aku biasa nyimpen dokumen-dokumen. Seperti tiket pesawat, dan print out dokumen lainnya. Aku dulu beli dompetnya milih yang gede. Dan lumayan juga karena bisa dibuat sampul passport. Ada resleting buat nyimpen peni lagi supaya gak kececer.

PERKAKAS
Perkakas disini peralatan yang kita butuhin saat traveling. Seperti payung atau jas hujan. Enakan mana bawa payung atau jas hujan? Tergantung sih. Kalo kita lebih sering jalan kaki, aku prefer bawa payung. Soalnya ada kesempatan berteduh saat kita jalan kaki dan naik transportasi umum. Kalo naik kendaraan seperti sepeda motor, tentunya pakai raincoat. Bawa aja raincoat yang simple dan tipis.

Selain itu untuk keamanan dari kriminalitas, bisa dibawa paper spray atau pisau lipat. Tapi untuk lebih aman bawa paper spray aja. Tinggal semprot.

PASSPORT
Ini hal terpenting sejagat raya kalo kita mau pergi ke luar negeri. Jangan sampai ketinggalan. Masa kita gagal berangkat. Berikan sampul paspor agar tidak rusak. Dan simpan di tempat yang aman di dalam tas.

Dulu aku sampai hunting dompet paspor di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya. Gak perlu mahal sih. Yang penting kokoh dan agak tebel. Supaya bisa diraba dan kita bisa sadar kalau si paspor ada bersama kita. (dep/bersambung)


  • Artikel ini pernah di publish disini dengan beberapa perubahan
  • Next story : Travel Stuffs (Part 2)  





Komentar