Malaysia & Maroon 5 (Part 2)


MELIHAT PETRONAS TWIN TOWER
Siapa yang nggak pernah dengar menara kembar Petronas? Salah satu menara tertinggi di dunia ini memiliki lantai 88 lantai sangat gemerlap silver di malam hari. Didalamnya terdapat kantor-kantor perusahaan terkenal di dunia. Mall Suria dibawahnya juga diisi oleh ritel brand terkenal dunia, seperti Hermes, LV, Armani dll.

Satu-satunya hal yang paling diinginkan adalah melihat bangunan yang satu ini. Rugi dong kalau ke Malaysia gak ke Petronas. Sedikit momen yang agak katrok adalah disaat nyampai dan memandang dari dekat.

Jalan-jalan di taman KLCC Petronas Towers
Sebenernya Menara Petronas ini terlihat dari berbagai penjuru kota karena ketinggiannya. Tapi kurang afdol kalau bisa lihat dari dekat dan menaikinya. Waktu itu, hostel tempat saya menginap adalah di daerah China Town. Dekat dengan Light Rapid Train (LRT) station Pasar Seni. Menujulah saya ke stasiun subway KLCC. Karena di bawah tanah, aku berusaha naik ke permukaan tanah. Cukup jauh dan dramatis. Hehehe. Mari kita bayangkan.

Aku berusaha menaiki tangga untuk ke permukaan tanah. Alhasil di anak tangga terakhir, aku melihat Petronas. Semacam pocong yang keluar dari tanah melihat gunung yang sudah didam-idamkan berpuluh-puluh tahun untuk dikunjungi. Hahaha agak lebay. Tapi rasanya seperti, yang biasanya kita cuma bisa lihat di layar kaca dan ini benar-benar kita bisa ngelihat langsung megahnya skyscraper berwarna silver ini.

KLCC selain terdapat Suria Mall, juga terdapat taman yang besar, indah dan terawat. Taman tersebut dilengkapi dengan taman bermain, kolam anak-anak, kolam air mancur, berbagai jenis pepohonan dll.

Tidak puas cuma lihat aja, aku bela-belain bangun subuh dan naik LRT pertama jam 6 pagi untuk menuju ke KLCC Petronas ini. Tujuannya adalah ngantri tiket untuk bisa naik ke atas tower. Ada 2 pilihan paket. Yang pertama naik ke lantai 44 yaitu skybridge. Paket ke dua adalah naik skybridge dan lantai paling atas. Aku memilih ke lantai skybridge saja karena alasan waktu. Menurutku, tiketnya cukup mahal hanya untuk naik lift.

Nyampai di loket yang ada di basement, antriannya udah mengular kayak ular disambung-sambung. Memang rata-rata yang ngantri adalah turis. Aku sempat dapet kenalan orang filipina dan arab. Lumayan buat nambah relasi.

Di skybridge lantai 44 dengan girang
Naik ke lantai 44 menggunakan lift yang bisa memuat banyak orang. Semacam lift barang. Sampai di skybridge dengan telinga agak sakit karena tekanan udara di ketinggian, langsung lihat pemandangan kota KL yang bisa terlihat dengan lengkap. Suasana yang indah dengan udara yang dingin karena ketinggian.

Aku foto-foto sendirian. Karena saat itu kesana sendirian. Dengan gaya ababil alay, membalikkan kamera menghadap ke muka aku dengan beberapa derajat kemiringan ke atas dengan pede. Banyak orang yang ngelihat aksiku itu. Antara mungkin gaya foto ababil alay cuma budaya di Indonesia atau mereka kasihan sama aku yang foto-foto sendiri. Tapi suer! sesungguhnya aku bukan ababil alay. Ciyus hehehe (alibi). (dep/selesai)

Komentar