Pastinya sudah banyak yang tau tentang Pulau Nusakambangan. Setelah mendengar nama pulau itu, langsung terbayang sebuah pulau yang didalamnya ada sebuah penjara dan hidup banyak penjahat kelas kakap. Hal itu yang pertama kali aku pikirkan setelah diajak oleh Ridlo.
Pulau Nusakambangan terletak di seberang Cilacap. Sekitar 1 jam menggunakan bus umum dari Purwokerto, kami menuju dermaga boat yang terdapat di pantai Teluk Penyu. Di daerah itu, juga merupakan daerah Pertamina. Banyak kapal dan bangunan tangki Pertamina. Teluk Penyu pantainya bersih dengan pasir putih. Untuk menuju Pulau Nusakambangan, bisa langsung naik boat yang banyak tersedia di sepanjang bibir pantai.
Laut menuju Nusakambangan sebenernya cukup tenang, tidak terlalu berombak, sehingga tidak membuat mabuk laut. Tapi, menurut cerita, katanya walaupun ombaknya tidak terlalu tinggi, tapi arus di bawah lautnya sangat deras. Katanya juga, hal tersebut yang membuat Nusakambangan ini dipilih untuk dibangun penjara bagi tawanan kelas kakap. Supaya mereka gak bisa kabur. Walaupun kabur, pasti bakal terseret arus laut dalamnya. Well, who knows.
Sampai di pulau, terlihat berbagai warung dan gapura pos pertahanan TNI untuk masuk ke pulau. Kata temanku di dalam ada benteng perang bekas jaman belanda untuk mengintai musuh yang akan masuk melalui jalur laut selatan pulau Jawa. Tapi untuk menuju benteng, harus melewati tantangan yang cukup membuat capek. Harus berjalan dan agak sedikit mendaki. Lumayan jauh juga sih.
Selamat datang di Nusakambangan |
Benteng tersebut terletak hampir diatas bukit yang tidak terlalu tinggi. Benteng peninggalan Belanda ini terlihat kokoh dengan tembok batunya yang sangat tebal dan keras. Di dalam benteng cukup gelap dan lembab, serta banyak tanaman merambat yang menutupi sebagian benteng yang sangat tinggi ini. Ada juga bekas meriam dan pelurunya yang sudah tidak terpakai. Di dalam benteng juga ada lorong-lorong lembab dan pintu-pintu yang menurutku sedikir terasa angker. hehe.
Bekas meriam |
Setelah mengelilingi benteng, berjalan ke bawah, ada pantai dengan pasir putih. Wajib hati-hati jika berjalan turun karena cukup curam. Ombak di pantai ini pun juga cukup besar. Tidak disarankan untuk berenang.
Terus dimana ya Penjara Nusakambangan? Penjara tersebut terletak di pulau bagian tengah dan terlarang untuk umum. Saatnya kembali ke dermaga. Ini nih yang perlu perjuangan besar dengan energi yang cukup terkuras. Harus kembali untuk menyusuri jalanan setapak yang naik dan turun. Berwisata ke pulau ini siapkan enerji dan makanan yang cukup. Dan akhirnya kami pergi ke Purwokerto dan selanjutnya pulang ke Surabaya. (dep)
- Related stories : Jawa Tengah
- Berlari Di Jawa Tengah Photos Slideshow
Komentar
Posting Komentar